'/> Tes Cpns Ditunda, Indonesia Bakal Krisis Guru Sd

Info Populer 2022

Tes Cpns Ditunda, Indonesia Bakal Krisis Guru Sd

Tes Cpns Ditunda, Indonesia Bakal Krisis Guru Sd
Tes Cpns Ditunda, Indonesia Bakal Krisis Guru Sd
Penundaan rekrutmen atau tes seleksi CPNS oleh pemerintah, bakal menciptakan Indonesia krisis guru SD.
Akibat penundaan tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh pemerintah, bakal menciptakan Indonesia krisis guru Sekolah Dasar (SD). Kebijakan ini pun dikecam para guru SD yang ketika ini telah banyak memasuki pensiun massal.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo menyampaikan Indonesia ketika ini kekurangan guru SD sangat besar. Banyak SD yang hanya mempunyai guru PNS rata-rata tinggal tiga orang, padahal jumlah kelasnya 6.

"Itu terjadi pada semua kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Jadi, kalau ditunda-tunda tentu kondisinya semakin parah," kata Sulistiyo yang kutip dari Sindonews (03/07/15).

Pensiun massal guru SD sudah terjadi semenjak 2012 dan akan terus berlangsung hingga 2020. Ini berkaitan dengan penggalakan SD-SD inpres di aneka macam wilayah semasa Orde Baru periode 1970-an. Pada waktu itu diangkat banyak guru SD.

Baca juga: Ledakan Pensiun Guru SD Terjadi Sampai 2020

Menurut Sulistya, kalau tidak ada seni administrasi untuk menambah guru PNS SD, maka siapa yang akan menjadi guru di SD. Meski, ketika ini memang seakan-akan tidak kekurangan guru, tetapi kekurangan itu diisi oleh para guru honorer yang menerima honor yang tidak layak.

"Honornya sekitar Rp250.000 per bulan. Mereka sungguh-sungguh bekerja untuk bangsa ini, dengan penuh pengorbanan, dedikasi, dan pengabdian. Masa depannya pun tidak jelas," kata Sulistiyo.

Dia juga menyampaikan kalau pemerintah tidak segera memenuhi kekurangan guru, berarti pemerintah melanggar Undang-undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 wacana Guru dan Dosen.

"UU itu menyatakan bahwa pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota harus memenuhi kebutuhan guru, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik, maupun dalam kompetensi," terang Sulistiyo.

Menurutnya, kalau pemerintah harus menunda tes seleksi CPNS seharusnya bukan untuk guru. Makara pemerintah harus tetap mempunyai prioritas. Dia meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk tidak hanya membisu saja.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi Surat Edaran (SE) nomor B/2163/M.PAN-RB/06/2015 yang isinya memastikan tahun 2015 ini tidak ada rekrutmen atau tes CPNS.
Advertisement

Iklan Sidebar