'/> Pentingnya Menyusun Rpp Yang Efisien Dan Lengkap

Info Populer 2022

Pentingnya Menyusun Rpp Yang Efisien Dan Lengkap

Pentingnya Menyusun Rpp Yang Efisien Dan Lengkap
Pentingnya Menyusun Rpp Yang Efisien Dan Lengkap
 efektif dan lengkap berbasis penelitian tindakan kelas Pentingnya Menyusun RPP yang Efisien dan Lengkap
RPP yang efisien, efektif dan lengkap berbasis penelitian tindakan kelas.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pedoman bagi guru dalam melakukan pembelajaran di kelasnya semoga pembelajaran sanggup dilaksanakan secara efisien, efektif dan lengkap.Yang dimaksud dengan efisien ialah pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan untuk setiap kali pertemuan atau setiap kali pembelajaran dilakukan.

Yang disebut efektif ialah pembelajaran yang dilakukan akan menjadikan kemampuan menguasai tujuan pembelajaran bagi siswa. Dan yang dimaksud dengan lengkap ialah setiap kali melakukan pembelajaran sanggup dilaksanakan proses pembelajaran dan pengukuran alhasil mencakup pengukuran aspek sikap, pengukuran aspek pengetahuan dan pengukuran aspek keterampilan siswa. selain itu diukur juga mutu pelaksanaan pembelajaran.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan sebuah penelitian yang dilakukan di dalam kelas bertujuan memperbaiki mutu pembelajaran yang sanggup diukur dengan adanya perubahan aspek yang diteliti ke arah yang lebih meningkat. Perubahan aspek yang diteliti sanggup dilihat dari hasil analisis data yang dikumpulkan dengan memakai alat pengumpulan data ibarat lembar pengamatan, lembar tes,lembar skala perilaku dan wawancara.

RPP yang efisien, efektif dan lengkap berbasis penelitian tindakan kelas merupakan sebuah pedoman bagi guru dalam melakukan pembelajaran di kelas yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1).Adanya tujuan pembelajaran yang lengkap dan sanggup diukur hasilnya. Disebut lengkap artinya ada rumusan tujuan pembelajaran yang mengukur aspek perilaku siwa, ada rumusan tujuan pembelajaran yang akan mengukur aspek pengetahuan siswa dan ada rumusan tujuan pembelajaran untuk mengukur aspek keterampilan siswa. Sebagai misalnya sanggup dilihat sebagai berikut:

Indikator pencapaian kompetensi Dasar: Siswa bisa memilih FPB bilangan bundar positif dengan memakai perkalian faktor prima.

Rumusan tujuan pembelajarannya adalah:
a.Aspek perilaku siswa.
1.Siswa bisa menawarkan perilaku aktif dalam pembelajaran.
2.Siswa bisa menawarkan perilaku kerjasama dalam pembelajaran.
3.Siswa bisa menawarkan perilaku santun dalam pembelajaran.

b.Aspek pengetahuan.
1.Siswa bisa memilih FPB dari dua bilangan bundar positif dua angka dengan memakai perkalian faktor prima.
2.Siswa bisa memilih FPB dari tiga bilangan bundar positif dua angka dengan memakai perkalian faktor prima.

c.Aspek keterampilan.
1.Siswa bisa menawarkan kebersihan hasil pekerjaan.
2.Siswa bisa menawarkan kerapihan hasil pekerjaan.

2).Adanya data yang harus dikumpulkan untuk setiap kali melakukan pembelajaran mencakup data aspek perilaku siswa,aspek pengetahuan siswa,aspek keterampilan siswa serta aspek mutu pembelajaran yang dilakukan.

3).Adanya alat pengumpulan data untuk setiap kali melakukan pembelajaran mencakup alat untuk mengukur aspek perilaku siswa, aspek pengetahuan siswa dan aspek keterampilan siswa, juga alat untuk mengukur mutu pembelajaran bagi siswa.

4).Adanya lembar analisis data yang telah dikumpulkan.Hasil analisis ini dipakai untuk mencermati dampak pelaksanaan pembelajaran terhadap penguasaan tujuan pembelajaran bagi siswa, apakah pengaruhnya tetap, berkurang atau meningkat, juga dipakai sebagai materi refleksi bagi guru terhadap mutu pembelajaran yaitu apakah mutu pembelajaran tetap, berkurang atau meningkat.

Adanya kenyataan bahwa RPP yang disusun guru masih ada yang belum efisien, belum efektif dan belum lengkap. Hal ini sanggup diamati adanya pelaksanaan pembelajaran yang materi pelajaran belum simpulan sementara waktu pelajaran telah habis, adanya rumusan tujuan pembelajaran yang belum lengkap, adanya pengukuran kemampuan siswa yang menekankan pada satu aspek saja, belum adanya pengumpulan data pencapaian tujuan pembelajaran,belum adanya alat pengumpulan data,belum adanya analisis pencapaian tujuan pembelajaran dan belum adanya pengumpulan dan analisis data terkait mutu pelaksanaan pembelajaran.

Penyebab adanya kenyataan tersebut ialah adanya guru belum berusaha memperbaiki mutu proses dan hasil pembelajaran,adanya pengetahuan yang kurang memadai wacana menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang bermutu, kurangnya tugas wadah KKG, kurangnya keterlibatan guru dalam acara profesi dan kurangnya kesempatan bagi guru untuk ikut serta dalam acara ilmiah. Sebagai solusinya, guru perlu meningkatkan kemampuannya dan ditingkatkan kemampuannya menyusun RPP yang efisien, efektif dan lengkap berbasis penelitian tindakan kelas.

Akhirnya, mudah-mudahan goresan pena ini sanggup mempunyai kegunaan bagi penulis sendiri, teman-teman guru di SDK Rokap Kecamatan Macang Pacar kabupten Manggarai Barat dan teman-teman guru lainnya serta pemerintah sekiranya berkenan.

*) Ditulis dan dikirim oleh Aloysius Lega. Guru dan Kepala SD Kristen Rokap di Kecamatan Macang Pacar Kabupaten Manggarai Barat Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Advertisement

Iklan Sidebar