Guru honorer diberikan insentif sebesar Rp1 juta per bulan dan ditanggung biaya kepesertaan BPJS Kesehatan. |
Guru honorer yang mengajar di pulau-pulau penyangga di kota Batam diberikan insentif yang lebih besar, ialah sebanyak Rp1,15 juta per bulan. Selain insentif, pemerintah kota juga berencana untuk menanggung biaya kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan para guru.
"Dulu insentif yang diberikan hanya Rp650 ribu. Sekarang Rp1 juta di mainland dan Rp1,15 juta di hinterland per bulan. Dan untuk yang gres masuk menjadi guru mendapatkan Rp650 ribu," kata Wali Kota Batam, Rudi.
Insentif dan kepesertaan dalam BPJS Kesehatan ini diberikan kepada seluruh guru honorer sekolah negeri dan guru yang bekerja pada sekolah swasta atau sekolah yayasan di Batam. Bagi guru negeri sudah otomatis sebagai penerima BPJS Kesehatan.
Setidaknya ada ada 5.585 orang guru honorer di sekolah negeri maupun swasta. Tambahan dana bagi mereka akan diberikan eksklusif ke rekening bank masing-masing. Insentif ini diberikan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Batam.
Rudi menyampaikan dengan insentif guru sekolah swasta, maka sekolah dihentikan lagi memungut SPP yang tinggi kepada siswa. Semua guru honorer mendapatkan insentif, bila masih ada yang belum menerima, berarti belum diajukan kepala sekolahnya.
Advertisement