"Kita selalu fokus pada kurikulum, padahal sebetulnya guru yang menjadi masalah,". |
"Kita selalu fokus pada kurikulum, padahal sebetulnya guru yang menjadi masalah," ujar Anies yang kutip dari beritasatu.com (13/03/2015)
Meskipun kurikulum berubah-ubah hingga ketika ini telah 10 kali ganti kurikulum, pendidikan tetap mengalami dilema yang sama. Untuk itu, Kemendikbud akan melatih para guru untuk meningkatkan kompetensi mengajar, kualitas, dan bidang studi pengajaran.
Baca juga: Anies: Yang Harus Direvolusi Mental Adalah Guru
Selain guru, berdasarkan Anies, kepala sekolah perlu diberi pembinaan kepemimpinan. Selama ini kepala sekolah pribadi diangkat dari guru, tanpa pelatihan. Para kepala sekolah dan guru yang telah dilatih akan diberi sertifikat.
"Sebuah perusahan akan maju kalau dipimpin oleh manajer yang baik, dan akan berjalan di kawasan kalau dipimpin oleh manajer yang tidak berkompeten," kata Anies.
Kekurangan dan distribusi guru yang tidak mereta menjadi dilema lain dalam dunia pendidikan. Distribusi guru tidak berjalan baik serta beberapa sekolah tidak mempunyai guru yang berstatus PNS.
Untuk mengatasi dilema terkait guru, Anies membentuk Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Direktorat gres ini berfungsi untuk mengatur distribusi dan meningkatkan kualitas guru.
Advertisement