'/> Salah Merekrut Guru, Dampaknya Akan Dirasakan Puluhan Tahun

Info Populer 2022

Salah Merekrut Guru, Dampaknya Akan Dirasakan Puluhan Tahun

Salah Merekrut Guru, Dampaknya Akan Dirasakan Puluhan Tahun
Salah Merekrut Guru, Dampaknya Akan Dirasakan Puluhan Tahun
Perbaikan kualitas pendidikan harus dimulai dari kelas.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad mengungkapkan rekrutmen guru harus diperketat. Pilih guru yang berkualitas lantaran sekali salah merekrut, akan dirasakan dampaknya puluhan tahun.

Ia menyampaikan dikala ini jumlah guru tidak seimbang dengan pertumbuhan siswa. Kemudian problem kualitas guru yang masih di bawah standar kompetensi. Ditambah lagi dengan kemudahan pendidikan menyerupai gedung sekolah dan ruang kelas yang tidak memadai.

"Indonesia darurat kualitas pendidikan terutama daerah-daerah di perdesaan dan 3T (terdepan, terluar, terisolir)," kata Dirjen Hamid yang kutip dari JPNN (29/09/18).

Perbaikan kualitas pendidikan berdasarkan Hamid harus dimulai dari kelas. Banyak sekolah yang melaksanakan pembelajaran satu arah. Mestinya berguru yang berbasis kegiatan. Itu sebabnya rekrutmen guru harus diperketat.

Baca: Inilah Sistem Baru Rekrutmen Guru PNS

Dalam peluncuran aktivitas PINTAR (Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran) di Kantor Kemendikbud, Jumat (28/9) itu, Ia percaya aktivitas PINTAR akan membantu pengembangan kualitas para guru, kepala sekolah, juga para calon guru yang akan berdampak pada peningkatan hasil berguru siswa.

Kabupaten/kota yang masuk dalam aktivitas PINTAR diperlukan dapat menjadi pola bagi kawasan lain dalam membangun praktik-praktik baik pembelajaran, administrasi dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik. Juga mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.
Advertisement

Iklan Sidebar