Cara yang cukup efektif untuk mengalihkan kecanduan anak terhadap gadget yaitu dengan buku. |
Cara yang cukup efektif untuk mengalihkan kecanduan anak terhadap gadget adalah dengan buku. Ingin mempunyai anak yang gemar membaca? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Dikutip dari Tempo (30/08), berikut tipsnya:
Buat kegiatan membaca
Katri Riedel, seorang ibu dan pendiri situs Bookopolis bercerita, anak-anaknya tidak selalu ingin ikut berbelanja dengannya ke supermarket, namun mereka tahu ibunya selalu pergi ke sana setiap seminggu sekali. Artinya, belum dewasa sudah memahami kegiatan dan rutinitas. Dari situlah beliau terinspirasi untuk menciptakan kegiatan membaca bagi anak-anaknya. “Bahkan, kami menciptakan kegiatan untuk latihan bola. Mengapa tidak dengan kegiatan membaca?” kata Riedel.
Biarkan anak menentukan buku sendiri
Sebuah artikel di School Library Journal menyatakan bahwa minat baca anak-anak di sekolah meningkat 30 persen saat gurunya membiarkan mereka menentukan buku sendiri. “Mintalah kepada guru anak Anda untuk menyiapkan materi bacaan yang luas, bermacam-macam dan moderen,” kata Jen Robinson, blogger di growingbookworms.com.
Bernegosiasi dengan anak
Riedel memakai seni administrasi ini pada anaknya yang masih SMP: “Saya bilang kepadanya: ‘Jika kau ingin Ibu mengantar ke daerah latihan bola tiga kali dalam seminggu, maka kau harus membaca buku 20 menit per hari’. Terkadang merasa bersalah melakukannya, tapi cara tersebut ternyata berhasil,” paparnya.
Tahu kapan harus berhenti
“Tak problem meninggalkan buku untuk sementara,” ujar Pam Allyn, pendiri LitWorld. Namun, jikalau memang ada buku yang harus anak baca, jadilah temannya. “Katakan kepada mereka: ‘Jika kau membaca satu halaman, maka Ibu juga akan melaksanakan hal yang sama’. Dengan begitu, anak tidak akan merasa kesulitan atau terpaksa,” kata Pam.
Mendengarkan audiobook
Jika semua cara di atas gagal, Riedel menyarankan biar kita membiarkan anak mendengarkan audiobook. Bisa dimulai dengan satu pecahan terlebih dahulu untuk membuatnya tertarik. Selanjutnya, secara perlahan, beralihlah ke teks. “Saya mendukung baca buku dengan bunyi keras – baik melalui audiobook maupun kita sendiri yang membacakannya untuk anak,” tambah Pam.
Advertisement