'/> Mengapa Anak Sd Mulai Suka Membentuk Geng?

Info Populer 2022

Mengapa Anak Sd Mulai Suka Membentuk Geng?

Mengapa Anak Sd Mulai Suka Membentuk Geng?
Mengapa Anak Sd Mulai Suka Membentuk Geng?
Mengapa Anak SD Mulai Suka Membentuk Geng Mengapa Anak SD Mulai Suka Membentuk Geng?
Ini yaitu kepingan perkembangan anak, di mana di usia sekolah 6-12 tahun itu mereka mulai mencari pertemanan.
Memasuki usia sekolah dasar (SD), umumnya bawah umur mulai suka membentuk geng alias kelompok. Menurut psikolog anak Karina Priliani, M.Psi, hal ini sebab perkembangan anak di usia tersebut mulai mencari pertemanan.

"Sebenarnya ini yaitu kepingan perkembangan anak, di mana di usia sekolah 6-12 tahun itu mereka mulai mencari pertemanan. Ini sebab mereka berguru mengikuti keadaan di lingkungan di luar keluarga," kata Karina yang kutip dari detikcom (03/03/17).

Anak-anak usia SD mulai jadi mengidolakan pertemanan sehingga mulai membentuk geng. Untuk berteman, anak tentu mencari orang-orang yang sanggup menciptakan nyaman yang umumnya didapat dari suatu hal yang sama.

Baca juga: Inilah Empat Alasan Anak Merasa Bosan di Sekolah

Misalnya geng bawah umur dengan nilai-nilai cantik alias yang isinya bawah umur paling pandai di kelas. Ada juga geng dengan kesukaan yang sama, contohnya sama-sama menyukai grup band tertentu. Bisa juga bawah umur membentuk geng sebab rumahnya berdekatan.

"Lagi-lagi ini sebab kebutuhan sesuai perkembangan usianya, butuh interaksi melalui pertemanan," sambung Karina.

Agar geng yang dibentuk anak tidak langsung sehingga memandang rendah teman-teman di luar gengnya, berdasarkan Karina hal ini kembali pada nilai yang diajarkan orang tua di rumah.

Jika semenjak dini anak telah menerima pemahaman bahwa semua orang itu setara meskipun ada yang lebih pintar, lebih rupawan, maupun dari keluarga dengan perekonomian yang lebih baik, maka tidak akan memandang rendah orang lain.

"Kalau di rumah menerima nilai bagaimana menghargai orang lain, kemudian orang tuanya menunjukkan pola juga, maka anak akan mengikuti. Karena anak berguru dari apa yang dilihatnya dari orang tua," terperinci Karina.
Advertisement

Iklan Sidebar